28. Jangan Pernah
Menyakiti Wanita
Seringkali wanita
menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya, atau dilukai
dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.
Ada sebuah renungan
yang mungkin sangat berarti untuk dibagikan pada seluruh sahabat agar lebih
menghormati dan menghargai wanita.
Suatu hari, seorang
pria berdoa dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya yang
seringkali menangis dan memanfaatkan air mata di setiap perdebatannya. Ia
bosan. Sungguh bosan.
Tak mau terlibat
dalam emosi yang negatif, iapun sujud dan berdoa, meminta pertolongan pada
Tuhan.
“Tuhan, mengapa sih
wanita sering menangis? Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengarnya,” keluh
pria itu.
Jawab Tuhan kepadanya:
Jawab Tuhan kepadanya:
“Karena wanita itu
unik. AKU menciptakannya tidak sama seperti kamu. Ia adalah makhluk yang
istimewa.
KU kuatkan bahunya
untuk menjaga anak-anakmu kelak.
KU lembutkan hatinya
untuk memberimu rasa aman.
KU kuatkan rahimnya
untuk menyimpan benih manusia.
KU teguhkan
pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah.
KU beri naluri untuk
tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang disayangi.
KU hembuskan kasih
sayang agar ia bisa mencurahimu dengan perhatian.
KU buat matanya
lentik karena ia akan menjadi jendela kedamaian.
KU buat senyumnya
merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia.
KU buat tangannya
terampil untuk menjagamu agar tak pernah kekurangan.
Tapi jika suatu saat
ia menangis.
Itu karena AKU
memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang
baru. Bukanlah sebuah tanda kelemahan dan kekalahan.”
Pria itupun tertegun
sejenak. Diambilnya langkah bergegas, dipeluk dan diusapnya air mata di pipi
orang yang dicintainya. “Aku akan membantumu menghapus luka batin itu…”
Jadi, jangan pernah
menyakiti wanita.
No comments:
Post a Comment