39. Satu Takdir yang Sama
Tak
peduli apakah anda percaya akan adanya takdir atau tidak, sejatinya kita ini
memiliki satu takdir yang sama; yaitu menjadi manusia yang berbahagia.
Tak butuh lebih dari
satu kata untuk menjabarkan kebahagiaan. Karena kebahagiaan bukan untuk
didefinisikan, namun dipahami dan dipancarkan dari dalam diri anda.
Tak peduli apa warna
kulit, bentuk mata, dan garis rambut anda.
Tak peduli pula apa
bahasa, keyakinan dan pegangan anda. Kita semua berhak menjadi bahagia.
Dan semua ajaran
kebijakan mengajak kita untuk membebaskan diri dari hambatan- hambatan yang
membuat kita tak bahagia.
Karena itu, tiada
salahnya setelah menyisihkan waktu di akhir pekan ini untuk merenungi semua
perjalanan yang sedang kita lalui, sambil menatap jauh ke depan dan ke dalam
diri, kita tuliskan tujuan hidup: untuk mencapai sebuah kebahagiaan sejati.
Kebahagiaan yang membebaskan kita dari sekat-sekat antar sesama. Dan itu
dimulai dengan membebaskan diri dari sekat ego kita sendiri.
No comments:
Post a Comment