PLANNING HIDUP

PLANNING HIDUP

Bagi kebanyakan orang, hal-hal yang mereka lakukan di tempat kerja tampaknya berjalan secara alamiah dalam pekerjaan mereka tetapi tidak begitu dalam kehidupan pribadi mereka. Terutama ketika berbicara tentang perencanaan. Sama halnya dengan dunia kerja, tentu saja ada kekuatan dalam memiliki perencanaan untuk diri sendiri, entah itu kehidupan, keluarga, kesehatan, hubungan atau hobi kita. Mungkin sebuah perencanaan bagaimana kita terlibat dengan teman, keluarga, tetangga, rekan dalam satu aktivitas? Atau sebuah perencanaan untuk memastikan kita mendapatkan apa yang benar-benar penting dalam hidup kita? Atau sebuah perencanaan yang memastikan kita tetap di jalur dalam mengejar target pribadi kita? Banyak orang yang saya kenal di lingkungan tempat tinggal saya dengan mudah dapat merumuskan perencanaan untuk beberapa tugas yang kompleks dalam pekerjaan mereka, namun mereka tidak melakukan hal yang sama ketika mereka berpikir tentang hal-hal dalam kehidupan pribadi mereka.

“Saya Ingin Sukses”, itulah yang akan saya jadikan sebagai planning hidup. Sukses disini dalam artian yang sangat luas, sukses dalam menjaga kesehatan, sukses dalam menjalin hubungan dengan keluarga ataupun orang luar, sukses dalam pekerjaan yang nantinya akan saya jalani, sukses dalam beribadah. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda untuk menjalani hidupnya, namun hanya satu yang mampu membedakan pandangan hidup itu bisa dijadikan patokan untuk planning hidupnya atau tidak, yaitu “Tekad”. Dengan tekad yang kuat, saya yakin semua orang bisa mencapai apapun yang diinginkan sesuai dengan izin dan kuasa Yang Maha Esa.