Sunday, March 20, 2016

TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN

Penerapan Komputer Perbankan (Keamanan Layanan Online Perbankan)
Pengamanan kerahasiaan informasi data pribadi dan rekening nasabah adalah kunci sukses utama bagi pelaku bisnis Perbankan. Berbagai macam rangkaian pengamanan sistem keamanan layanan online dibuat sedemikian rupa oleh pelaku bisnis Perbankan untuk mendapatkan kepercayaan Nasabah.
Kenali lebih lanjut mengenai sistem keamanan online sebagai berikut:
1.       Encryption (Enkripsi)
Encryption adalah aplikasi yang merubah kata dan angka ke dalam serangkaian kode. Encryption mencegah orang lain untuk mengubah atau membaca data Anda. Proses Encryption merubah data pribadi Nasabah dengan menggunakan teknologi Encryption 128-bit SSL (Secure Socket Layer). Nasabah dapat memastikan bahwa Nasabah telah memasuki website yang aman atau telah terenkripsi dengan melihat https:// di kolom alamat browser dan / atau ketika Nasabah melihat simbol gembok di pojok kanan di bawah jendela browser (posisi berbeda pada masing-masing browser). Klik dua kali pada gembok untuk menampilkan sertifikat digital yang merupakan tanda pengenal elektronik untuk dapat mengakses data lebih lanjut.
2.       Firewall
Sudah menjadi standar Topologi sistem pada pelaku bisnis Perbankan untuk menggunakan mekanisme Firewall untuk mencegah akses yang tidak sah ke dan dari jaringan internal Bank.
3.       Agregasi Rekening
Pelaku bisnis Perbankan telah menggunakan sistem keamanan yang teruji untuk memastikan bahwa transaksi dan data pribadi Nasabah terlindungi. Namun, Nasabah dapat juga langsung melindungi aktivitas perbankan dan informasi data pribadinya dengan menerapkan metode, sebagai berikut:
·         Password Protection (Perlindungan Password):
Ø  Gunakan password yang sulit ditebak, password yang aman adalah bilamana password tersebut terdiri dari kombinasi. Jangan memberitahukan password kepada orang lain, dan tidak menggunakan password yang sama untuk mengakses lebih dari satu aktivitas online.
Ø  Rahasiakan user ID (nama pengguna) dan password, untuk memastikan kerahasiaan data pribadi, pastikan akses computer dan aktivitas perbankan tertutup dari orang lain. Jangan memberitahukan user ID dan password anda ke siapapun termasuk anggota keluarga, teman atau staff dari Perbankan.
·         Internet Security Protection (Perlindungan Keamanan Internet):
Ø  Tetap waspada saat menggunakan layanan online Bank di tempat umum, pastikan di sekeliling anda tidak ada orang yang mengamati saat memasukan user ID dan password.
Ø  Jangan pernah langsung masuk link yang terdapat dalam email, selalu memasukan alamat URL yang dituju pada kolom lokasi/alamat browser.
Ø  Pastikan terdapat symbol gembok di pojok bawah atau kanan atas browser.
Ø  Jangan tekan tombol ‘save password/detail’ jika ditawarkan.
Ø  Jangan merubah rincian informasi pengamanan seperti password di tempat umum (misalnya: café internet, perpustakaan, dsb).
Ø  Selalu log-out (keluar) dari sesi online ketika selesai dan menutup browser.
Ø  Pastikan menggunakan layanan online Perbankan dari komputer yang memiliki aplikasi anti-virus dan pastikan selalu dikinikan (up-date).
Ø  Jangan membuka lampiran email dari sumber yang tidak diketahui.
·         Logging On (masuk):
Ø  Selalu log on ke halaman e-statement dengan memasukan alamat website resmi dari Bank ke kolom alamat browser.
Ø  Pastikan ketika login atau memasukan informasi data pribadi terdapat simbol gembok dibagian bawah atau kanan atas browser. Simbol gembok menunjukkan bahwa Nasabah telah masuk ke dalam website yang aman.
Ø  Jangan meninggalkan komputer tanpa pengawasan, sebaiknya harus selalu ditutup atau memutuskan koneksi jaringan internet. Hal ini mengurangi resiko adanya orang lain yang dapat mengakses ke computer.
·         Hoax Email (Email Penipuan):
Ø  Phising adalah bentuk penipuan yang dilakukan para hackers (black hackers) untuk mendapatkan informasi pribadi Nasabah dengan menggunakan email tipuan yang mengaku dari suatu lembaga keuangan atau suatu perusahaan.

Ø  Spyware dan Adware, Spyware adalah jenis software yang secara diam-diam mengumpulkan informasi ketika pengguna melakukan kegiatan di internet. Sedangkan Adware adalah jenis spyware (software pelacak) yang digunakan oleh pemasar produk untuk melacak perilaku pengguna internet agar dapat mengetahui komunikasi iklan yang tepat di masa depan. Adware dapat memantau informasi seperti sejenis situs yang dikunjungi, artikel yang dibaca atau jenis iklan pop-up dan spanduk yang dikunjungi para pengguna. Informasi ini kemudian digunakan untuk menyesuaikan iklan masa depan yang ditargetkan kepada pengguna, atau dapat dijual kepada pihak ketiga untuk tujuan yang sama.

Ø  Virus dan Worms, Virus adalah software yang menempel pada program lain. Mirip dengan virus biologis, ia menempel ke program lain untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Tidak seperti Trojan, yang merupakan program mandiri, virus hanya dapat berjalan jika program yang terinfeksi juga berjalan. Ketika aktif, virus tersebut akan terus mencoba untuk mereproduksi dan menempelkan dirinya ke program lain. Hal ini dapat merugikan program induk seperti menggerogoti ruang penyimpanan data, memberatkan memori, menyebabkan kerusakan software pada computer. Virus berbentuk email adalah jenis terbaru. Infeksi disebarkan melalui pesan email yang kemudian secara otomatis mendistribusikan diri sendiri ke semua kontak di buku alamat email yang telah terinfeksi. Worm mirip dengan virus. Ia memanfaatkan computer dalam jaringan yang memiliki kelemahan pada sistem keamanannya. Setelah lubang kelemahan itu ditemukan, Worm akan mencoba untuk mereplikasikan dirinya sendiri dari komputer ke komputer.


Ø  Trojan adalah program yang merusak dengan berpura-pura menjadi aplikasi tidak berbahaya. Tidak seperti virus, Trojan tidak mereplikasikan diri mereka sendiri dan tidak membutuhkan sebuah program induk untuk menampungnya.