Penerapan Komputer
Perbankan (Keamanan Layanan Online Perbankan)
Pengamanan kerahasiaan informasi data pribadi dan rekening nasabah
adalah kunci sukses utama bagi pelaku bisnis Perbankan. Berbagai macam
rangkaian pengamanan sistem keamanan layanan online dibuat sedemikian rupa oleh
pelaku bisnis Perbankan untuk mendapatkan kepercayaan Nasabah.
Kenali lebih lanjut mengenai sistem keamanan online sebagai berikut:
1.
Encryption (Enkripsi)
Encryption adalah aplikasi yang
merubah kata dan angka ke dalam serangkaian kode. Encryption mencegah orang
lain untuk mengubah atau membaca data Anda. Proses Encryption merubah data
pribadi Nasabah dengan menggunakan teknologi Encryption 128-bit SSL (Secure
Socket Layer). Nasabah dapat memastikan bahwa Nasabah telah memasuki website
yang aman atau telah terenkripsi dengan melihat https:// di kolom alamat
browser dan / atau ketika Nasabah melihat simbol gembok di pojok kanan di bawah
jendela browser (posisi berbeda pada masing-masing browser). Klik dua kali pada
gembok untuk menampilkan sertifikat digital yang merupakan tanda pengenal
elektronik untuk dapat mengakses data lebih lanjut.
2.
Firewall
Sudah menjadi standar Topologi
sistem pada pelaku bisnis Perbankan untuk menggunakan mekanisme Firewall untuk
mencegah akses yang tidak sah ke dan dari jaringan internal Bank.
3.
Agregasi Rekening
Pelaku bisnis Perbankan telah
menggunakan sistem keamanan yang teruji untuk memastikan bahwa transaksi dan
data pribadi Nasabah terlindungi. Namun, Nasabah dapat juga langsung melindungi
aktivitas perbankan dan informasi data pribadinya dengan menerapkan metode,
sebagai berikut:
·
Password Protection (Perlindungan Password):
Ø Gunakan
password yang sulit ditebak,
password yang aman adalah bilamana password tersebut terdiri dari kombinasi.
Jangan memberitahukan password kepada orang lain, dan tidak menggunakan
password yang sama untuk mengakses lebih dari satu aktivitas online.
Ø Rahasiakan
user ID (nama pengguna) dan password, untuk memastikan kerahasiaan data pribadi, pastikan akses
computer dan aktivitas perbankan tertutup dari orang lain. Jangan
memberitahukan user ID dan password anda ke siapapun termasuk anggota keluarga,
teman atau staff dari Perbankan.
·
Internet Security Protection (Perlindungan
Keamanan Internet):
Ø Tetap
waspada saat menggunakan layanan online Bank di tempat umum, pastikan di sekeliling anda tidak ada orang
yang mengamati saat memasukan user ID dan password.
Ø Jangan
pernah langsung masuk link yang terdapat dalam email, selalu memasukan alamat URL yang dituju pada
kolom lokasi/alamat browser.
Ø Pastikan terdapat symbol gembok di pojok bawah
atau kanan atas browser.
Ø Jangan tekan tombol ‘save password/detail’ jika
ditawarkan.
Ø Jangan merubah rincian informasi pengamanan
seperti password di tempat umum (misalnya: café internet, perpustakaan, dsb).
Ø Selalu log-out (keluar) dari sesi online ketika
selesai dan menutup browser.
Ø Pastikan menggunakan layanan online Perbankan
dari komputer yang memiliki aplikasi anti-virus dan pastikan selalu dikinikan
(up-date).
Ø Jangan membuka lampiran email dari sumber yang
tidak diketahui.
·
Logging On (masuk):
Ø Selalu log on ke halaman e-statement dengan
memasukan alamat website resmi dari Bank ke kolom alamat browser.
Ø Pastikan ketika login atau memasukan informasi
data pribadi terdapat simbol gembok dibagian bawah atau kanan atas browser.
Simbol gembok menunjukkan bahwa Nasabah telah masuk ke dalam website yang aman.
Ø Jangan meninggalkan komputer tanpa pengawasan,
sebaiknya harus selalu ditutup atau memutuskan koneksi jaringan internet. Hal
ini mengurangi resiko adanya orang lain yang dapat mengakses ke computer.
·
Hoax Email (Email Penipuan):
Ø Phising adalah bentuk penipuan yang dilakukan para
hackers (black hackers) untuk mendapatkan informasi pribadi Nasabah dengan
menggunakan email tipuan yang mengaku dari suatu lembaga keuangan atau suatu
perusahaan.
Ø Spyware
dan Adware, Spyware
adalah jenis software yang secara diam-diam mengumpulkan informasi ketika
pengguna melakukan kegiatan di internet. Sedangkan Adware adalah jenis
spyware (software pelacak) yang digunakan oleh pemasar produk untuk melacak
perilaku pengguna internet agar dapat mengetahui komunikasi iklan yang tepat di
masa depan. Adware dapat memantau informasi seperti sejenis situs yang
dikunjungi, artikel yang dibaca atau jenis iklan pop-up dan spanduk yang
dikunjungi para pengguna. Informasi ini kemudian digunakan untuk menyesuaikan
iklan masa depan yang ditargetkan kepada pengguna, atau dapat dijual kepada
pihak ketiga untuk tujuan yang sama.
Ø Virus
dan Worms, Virus adalah
software yang menempel pada program lain. Mirip dengan virus biologis, ia
menempel ke program lain untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Tidak seperti
Trojan, yang merupakan program mandiri, virus hanya dapat berjalan jika program
yang terinfeksi juga berjalan. Ketika aktif, virus tersebut akan terus mencoba
untuk mereproduksi dan menempelkan dirinya ke program lain. Hal ini dapat
merugikan program induk seperti menggerogoti ruang penyimpanan data,
memberatkan memori, menyebabkan kerusakan software pada computer. Virus
berbentuk email adalah jenis terbaru. Infeksi disebarkan melalui pesan email
yang kemudian secara otomatis mendistribusikan diri sendiri ke semua kontak di
buku alamat email yang telah terinfeksi. Worm mirip dengan virus. Ia
memanfaatkan computer dalam jaringan yang memiliki kelemahan pada sistem
keamanannya. Setelah lubang kelemahan itu ditemukan, Worm akan mencoba untuk
mereplikasikan dirinya sendiri dari komputer ke komputer.
Ø Trojan adalah program yang merusak dengan berpura-pura
menjadi aplikasi tidak berbahaya. Tidak seperti virus, Trojan tidak
mereplikasikan diri mereka sendiri dan tidak membutuhkan sebuah program induk
untuk menampungnya.